Naruto VS Sasuke,who is the strongest?

Posted by : Unknown
Hello admin yg ganteng mau share lagi neh tentang hack.. Waduhh tapi badmood neh lg gda inspirasi buat typing.. Langsung aja deh ke pokok pembahasannya
Sobat mesti harus ikuti langkah-langkah berikut tanpa kurang sedikit pun (ingat: tanpa kurang sedikitpun) karena klo sampai kurang sedikit bisa bisa apa yg di inginkan di sini gagal atau berbeda hasil..
  1. Buka RUN lalu ketikkan cmd.exe, atau bisa juga langsung ketikkan cmd.exe pada kolom search di start menu (*bagi yang menggunakan windows 7).


  • Maka akan muncul tampilan seperti ini.
2.Ketikan ipconfig/all di pointer yang kedip-kedip. Perintah ini berfungsi untuk menampilkan informasi seputar koneksi dimana anda berada sekarang. Lihat gambar di bawah ini.
3. Lalu cari yang namanya DNS Server kemudian lihat kode yang ada di sebelahnya, dan kode itu yang harus anda ingat, dan kalo perlu tulis dulu di notepad dan simpan.
4. Lalu scrolling cmd.exe kalian kebagian yang paling bawah, maka kalian akan menemukan perintah seperti perintah awal untuk mengetik. Kini perintah ketikannya beda lagi. Ketikkan perintah seperti berikut ping -L 500  192.168.4.28  -t. dan kode 192.168.4.28 itu langsung gati aja dengan DNS Server punya kalian.
Lalu tekan ENTER, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini
5. Biarkan proses itu berjalan terus selama kalian online menggunakan wifi dimana tempat kalian sedang nongkrong sekarang ini. Bila perlu minimize saja, asal jangan di tutup cmd.exenya.
Lumayan kan..??

Cara ini bertujuan untuk menyedot bandwitch yang sedang digunakan oleh orang lain dalam satu jaringan hotspot/wifi yang sama-sama kalian gunakan. Jika anda kurang puas dengan kecepatannya bisa anda ganti 500 menjadi 1000 atau 2000. Tetapi saya sarankan jangan berlebihan kasihan kan orang lain. dan tambahan lagi cara ini hanya berlaku di windows saja kalau linux saya belum pernah mencoba.
Jumat, 09 November 2012 0 komentar
Posted by : Unknown
Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan WAN.

Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, protocol, router, routing table dan routing protokol, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari WAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen WAN secara software, kegiatan belajar 4 berisi tentang menyambung perangkat dan setting perangkat, dan, kegiatan belajar 5 berisi tentang menguji jaringan WAN.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi baik hardware maupun software serta melakukan pengujian terhadap jaringan WAN
Selasa, 06 November 2012 0 komentar
Posted by : Unknown

Sabtu, 13 Oktober 2012


CARA INSTALASI JARINGAN WAN

Peralatan 1.Kompahttp://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3694728454910425873s dan peta topografi 2.Penggaris dan busur derajat 3.Pensil, penghapus, alat tulis 4.GPS, altimeter, klinometer 5.Kaca pantul dan teropong 6.Radio komunikasi (HT) 7.Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter 8.Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel 9.Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley 10.Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell 11.Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45 12.Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya) Survey Lokasi 1.Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta 2.Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path 3.Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena 4.Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi 5.Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi 6.Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat Pemasangan Konektor 1.Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m 2.Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel 3.Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian 4.Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short 5.Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser 6.Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor 7.Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah) 8.Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air 9.Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali 10.Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet Pembuatan POE 1.Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor 2.POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss 3.Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short 4.Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter Instalasi Antena 1.Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat 2.Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail 3.Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada 4.Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta 5.Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena 6.Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah Instalasi Perangkat Radio 1.Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna 2.Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager 3.Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan 4.Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya 5.Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah 6.Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility 7.Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil 8.Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna Pengujian Noise 1.Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default 2.Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut 3.Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise 4.Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % – 60 % good, 60 % – 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % – 20 % – 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 % 5.Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % – 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang 6.Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan 7.Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll. Perakitan Antena 1.Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional 2.Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan 3.Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor 4.Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena 5.Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan Pointing Antena 1.Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal 2.Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam) 3.Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat 4.Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas 5.Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider 6.Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi 7.Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical) Pengujian Koneksi Radio 1.Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio 2.Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut 3.Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang 4.Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing 5.Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio 6.Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER 7.Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps 8.Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600 9.Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum 10.Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar.
0 komentar
Posted by : Unknown

07/25/2012

Posted by vixy182 in modifikasi vixion minimalis.
Tags:
39 comments
Sehabis pulang touring sendirian ketika waktu pengujian BBM si vixi pada artikel kemaren….ternyata waktu menjelang magrib lampu spedometer baru keliatan mati sebelah bro …… :-(
spedo mati.jpg
akibat ON terus siang mlm ya gini neh…memperpendek umur lampu…. Kurang lebih satu tahun lalu saya ganti ke LED warna ijo….biar tampil beda aja :-) bosen dengan warna bawaan…. Kemudian beli lagi sekarang warna putih (led bentuk jagung).
25072012(001).jpg
1.Sebelum bongkar…sediakan dulu peralatanya
1.kunci L kecil
2.obeng +
3.kunci 10.
2.Lepas Mur penahan lampu utama vixi yang ada di samping kanan dan kiri dengan menggunakan kunci L tadi,
lampu vixi 1.jpg
Setelah terlepas,Kemudian lepas Mur kedudukan spedometer dengan kunci 10…ada 3 Mur penahanya…
3.Angkat spedo nya setelah terlepas semua…. Lepas tangkai pengatur odometer dengan cara di Tarik saja ….
lampu vixi2.jpg
Mur 4 biji yang terdapat di belakang spedometer vixi juga di lepas dengan menggunakan obeng + ,kemudian lepas aja plastik bagian spedometer vixion yang warna hitam..,baru keliatan daleman spedo… Untuk bagian lampu spedometer yang akan di ganti dapat di lihat pada gambar ini….lepas aja bro…
lampu spedo mati.jpg
4.Ganti dengan lampu yang baru…inget..sebelum di pasang sebaik nya hidupin dulu lampunya..soalnya kalo ke balik masang ga bakalan nyala lampunya…tinggal pasangin aja lagi semuanya…
lampu led vixion 3.jpg
setelah terpasang semua. ternyata tertinggal 4 mur yang ada di spedometer :-( ane kelupaan WTF :evil: ..akhirnya lepasin lagi deh..restart lagi dikit :-( mur vixion.jpg
berhubung lampu senja vixi mati juga..dan lupa beli yang warna standart akhirnya ngambil bekas spedometer yang warna ijo tadi aja bro :-) ….
Hasil nya ganti sendiri …
led senja dan led spedo.jpg
Sorry kalo gambarnya burem dan di gabung2 , (biar hemat beibb) :mrgreen:
Soalnya posting dan foto lewat hp doank :-) ..
Dikirim menggunakan Wordmobi

Tips Rem tromol yang kurang Pakem 05/13/2012

Posted by vixy182 in modifikasi vixion minimalis.
Tags:
40 comments
Sekedar tips ringan yang biasa saya gunakan dulu sampe sekarang… Sapa tau bermanfaat :-) … Mungkin bagi pengguna REM tromol waktu awal2 beli motor masih pakem saat di rem…nah seiring bertambahnya usia tu motor dan sering di rem otomatis bagian dalem tromol jadi licin dan aus…sehingga terasa kurang mengigit lagi. Walaupun di ganti dengan kampas rem tromol yang orisinil…..biasanya motor yang udah ganti kampas yang ke dua kali ato ke tiga…sesuai pemakainya lah….maklum…selama ini belum pernah beli motor yang sudah langsung cakram belakang…jadi sedikit tau karakternya rem tromol.. :-) ..
Jumat, 02 November 2012 0 komentar

Daftar Blog Saya

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2012 Lihat Disini....!!!!!!!!!!! | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ